Kamis, 16 Oktober 2008

Masalah SDM dan Infrastruktur Jadi Sorotan

Saat Debat Kandidat Kades Anggana
sapos.co.id.RATUSAN warga Desa Anggana, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara memadati Gedung Serbaguna Desa yang terletak di Jl Masjid, kemarin malam, untuk menyaksikan debat kandidat calon Kepala Desa (Kades) Anggana periode 2008 - 2013. Debat kandidat itu adalah rangkaian kegiatan pemilihan kepala desa (Pilkades) sebelum tahap pencoblosan yang rencananya digelar 20 Oktober mendatang. 5 calon yang ikut dalam debat tersebut adalah Adi Kusnawan, Botri Suwondo, Wagimin, Nordiansyah, Eka Sri Rahayu.

"Kegiatan ini kami laksanakan untuk menguji pemikiran kritis dari para calon, di hadapan masyarakat, agar tidak salah pilih. Walaupun bukan jaminan," ungkap Ketua Pilkades Dadi Wahab SPd MM kepada Sapos.

Dalam debat kandidat tersebut, selain pemaparan visi dan misi. Para calon juga diberikan kesempatan untuk saling beradu argumentasi terhadap visi dan misi yang telah dipaparkan. "Ini merupakan tahap awal ujian bagi para calon sebelum mereka duduk di bangku kepala desa. Pertanyaan yang diberikan merupakan permasalahan dan harapan yang harus bisa diselesaikan," lanjut Dadi.

Secara umum, permasalahan utama yang menjadi sorotan tajam mengenai sarana infrastruktur, pendidikan, dan pengangguran. Ketiga hal tersebut, saat ini memang menjadi kendala, khususnya di Desa Anggana.

"Kekayaan alam Desa Anggana sangat luar biasa, hal itu dapat dilihat dengan beberapa perusahaan tambang dan migas yang ada. Tetapi pembangunan di daerah ini sangatlah jauh tertinggal jika dibandingkan dengan daerah lain, hal inilah yang harus ditemukan jawabannya oleh semua kandidat yang ada," ucap salah seorang warga Anggana.

Diakhir kegiatan panitia menggelar kegiatan penyampaikan ikrar bersama para calon untuk dapat menjaga suasana kondusif, yang selama ini sudah tercipta di Desa Anggana, serta siap untuk menerima kekalahan.

"Siapa pun yang nantinya terpilih adalah putra-putri terbaik desa ini, jadi tidak ada lagi yang dapat dipermasalahkan. Saya yakin walaupun kami berbeda visi dan misi, namun tetap satu tujuan yakni membangun dan membawa desa tercinta ini kearah yang lebih baik," imbuh Wagimin, salah seorang calon kades. (rm-4)

Tidak ada komentar: