Sabtu, 27 September 2008

Jalan di Desa Sidomulyo Mulai Diperbaiki

Sapos.KONDISI jalan rusak selama ini menjadi salah satu keluhan warga Desa Sidomulyo, perlahan tapi pasti mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini seperti yang terlihat di Jl Usaha Tani, RT 11, Dusun 2.
Menurut Kepala Desa Sidomulyo, melalui Kapala Urusan (Kaur) Umum, Guntur Praboyono saat ditemui di ruang kerjanya kemarin, bahwa sejak dua minggu lalu, tumpukan bahan material sepanjang jalan rusak tersebut mulai terlihat. Dikatakannya lagi bahwa dengan perhatian pemerintah itu, merupakan berita gembira bagi semua warga Sidomulyo, khususnya para petani yang memiliki lahan pertanian di Lahanusa II

"Yang jelas ini adalah berita gembira bagi semua warga Sidomulyo, semoga hal ini dapat menjadi awal majunya pembangunan di kawasan ini," lanjutnya.

Permohonan perbaikan jalan di kawasan itu, menurut Guntur, sebenarnya sudah beberapa kali disampaikan, yang terakhir pada akhir 2007 lalu. Permohonan perbaikan jalan dimaksudkan selain untuk mempermudah akses darat, juga untuk mengefektifkan beberapa lahan tidur yang ada di kawasan Lahanusa II.

"Jalan ini (Jl Usaha Tani, Red) merupakan jalan penghubung satu-satunya menuju Lahanusa II. Namun akibat jalan yang rusak, petani banyak yang meninggalkan lahannya di sana, sehingga sangat mempengaruhi hasil panen di desa ini," tandasnya.

Oleh pemerintah Kukar, jalan sepanjang 800 meter tersebut, dianggarkan sebesar Rp90 juta. "Kalau surat pemberitahuannya sudah kami terima dari kecamatan, dan mengenai besaran dananya juga telah dicantumkan di pemberitahuan tersebut," imbuhnya.

Selain pembangunan jalan, juga dilakukan beberapa perbaikan dan pembangunan infrastruktur lainnya, seperti perbaikan tempat ibadah, perbaikan sekolah, pembangunan pagar kantor desa, pengadaan beberapa unit komputer untuk kantor desa, dan lainnya.

"Walaupun lama menanti, namun kini warga dan segenap perangkat Desa Sidomulyo mulai dapat bernafas lega. Semoga pembangunan ini dapat terus berkelanjutan," cetusnya.

Ditemui di tempat terpisah, Usman, salah seorang warga Sidomulyo, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut memang sudah selayaknya diadakan, mengingat hal itu menjadi kebutuhan utama dan mendesak bagi warga.

"Sebenarnya ini memang sudah menjadi hak kami. Di kawasan ini banyak perusahaan tambangnya, kemana hasilnya selama ini, ya ibarat kata kami ini ayam yang mati dalam lumbung padi," papar Usman. (rm-5)

Tidak ada komentar: